Demi hadirnya buah hati di tengah keluarga, beberapa cara perlu Anda lakukan demi mendapatkan keturunan, salah satunya berhubungan secara rutin.
Perlu diketahui, peluang tinggi Anda dan pasangan mendapatkan kehamilan adalah berhubungan saat wanita memasuki masa subur.
Kesuburan Wanita Setelah Haid
Masa subur adalah waktu di mana kesuburan wanita setelah haid berlangsung. Biasanya, masa subur terjadi pada sekitar hari ovulasi, yakni pada hari ke-12 hingga ke-16 menstruasi, sebelum siklus menstruasi berikutnya.
Pada saat ovulasi, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan oleh ovarium dan siap dibuahi oleh sperma. Ketika suami istri melakukan hubungan seksual pada masa ini maka dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Masa kesuburan wanita setelah haid dapat diketahui dengan cara menghitung kapan hari pertama Anda menstruasi. Masa subur dan ovulasi lebih mudah diketahui ketika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur.
Tanda-Tanda Kesuburan Wanita Setelah Haid
Ketika wanita memasuki masa kesuburannya setelah haid biasanya terdapat tanda-tanda yang dialami. Berikut beberapa tanda-tanda Anda tengah memasuki masa subur, antara lain:
Keluar lendir serviks
Salah satu tanda Anda tengah berada pada masa subur adalah produksi lendir serviks lebiih banyak daripada biasanya. Cairan serviks memiliki tekstur yang kenyal dan warnanya putih sepeti putih telur. Cairan serviks ini mirip dengan keputihan, hanya saja lebih encer.
Suhu basal tubuh meningkat
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh Anda ketika sedang istirahat. Umumnya, tubuh memiliki suhu tubuh 35,5 – 36,5 derajat celcius pada saat istirahat. Namun, ketika Anda tengah memasuki masa subur, maka suhu tubuh akan meningkat 0,5 – 1 derajat celcius.
Gairah seksual meningkat
Salah satu tanda masa subur Anda tengah berada pada masa puncaknya adalah gairah seksual yang meningkat. Selain itu, pada kondisi ini Anda juga akan merasakan payudara menjadi lebih sensitif daripada biasanya.
Namun, beberapa kondisi di atas bukan tanda-tanda mutlak karena bisa mengalami perubahan. Misalnya, suhu basal tubuh bisa saja meningkat meski Anda telah melewati masa ovulasi.
Jika Anda ingin mendeteksi masa subur yang lebih akurat dengan menggunakan alat pendeteksi masa subur.
Tips Menjaga Kesuburan untuk Wanita
Mengetahui masa subur memang hal penting jika Anda dan pasangan tengah menjalani program hamil. Tidak hanya itu, Anda juga harus menjaga kesuburan agar hasil yang diharapkan lebih maksimal.
Salah satu caranya tentu menjaga gaya hidup yang sehat. Gaya hidup memiliki peranan penting yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan sehingga mempercepat kehamilan. Berikut tips untuk menjaga kesuburan yang dapat Anda lakukan.
Konsumsi olahan susu berlemak tinggi
Produk olahan susu berlemak tinggi dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita. Menurut sebuah penelitian di mana mengonsumsi susu yang mengandung lemak tinggi ini dapat mengurangi risiko infertilitas.
Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Makanan yang mengandung lemak trans menjadi salah satu hal yang harus dihindari jika Anda ingin menjaga kesehatan dan kesuburan Anda. Jenis makanan yang mengandung lemak trans seperti makanan cepat saji.
Lemak trans sering dikaitkan dengan risiko gangguan ovulasi yang dapat memicu resistensi insulin. Anda dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung lemak sehat dan hindari lemak trans.
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang merupakan salah satu cara menjaga kesuburan. Makanan yang wajib dikonsumsi seperti mengandung vitamin, serat, protein, dan mineral yang diperlukan tubuh. Kondisi kesuburan yang baik juga dibantu dari asupan yang dikonsumsi.
Olahraga
Melakukan olahraga teratur bisa membantu Anda dalam menjaga kesuburan, lho. Olahraga selama satu jam setiap harinya dapat membantu menurunkan risiko infertilitas. Namun Anda juga perlu memerhatikan intensitasnya karena olahraga yang berlebihan justru dapat mengganggu kesuburan.
Kelola stres
Tips lain untuk menjaga kesuburan dapat dilakukan dengan mengelola stres. Hal ini lantaran stres dapat menyebabkan perubahan hormon pada tubuh. Hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan wanita tidak mengalami ovulasi.
Stres yang berlebihan dapat membuat Anda sulit hamil. Stres, gangguan kecemasan, hingga depresi dapat menurunkan kualitas kesuburan sehingga peluang untuk mendapatkan kehamilan pun menurun.